Polsek Geger Polres Bangkalan Tangani Anak Mogok Sekolah. Ini Penyebabnya

 


Polres Bangkalan, Tidak mudah bagi para orang tua dihadapkan dengan situasi anak mogok sekolah. Tak pelak, jika anak mogok sekolah membuat para orang tua kesal dan bisa memicu emosi.

Seperti yang dihadapi salah satu ibu warga Dusun Tosrajeh, Desa Kampak, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan yang bahkan meminta bantuan pihak kepolisian Sektor Geger untuk menangani anaknya yang masih duduk di bangku SMP, salah satu sekolah Desa Campor, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan yang sudah enggan bersekolah selama 4 hari.

Kapolsek Geger AKP Suyitno, S.H. membenarkan adanya kasus tersebut dan menerjunkan personil Ps Kanit Binmas Polsek Geger AIPTU Amri, yang langsung mendatangi ke rumah warga lakukan membujuk sang anak agar kembali tertarik bersekolah. (Rabu, 11 Januari 2023)

"Didampingi ibunya, AIPTU Amri mengetuk jendela kamarnya, karena posisi kamarnya dalam keadaan terkunci dari dalam. Namun setelah berhasil di buka pintu kamar si anak, alhamdulillah si anak dalam keadaan sehat namun tetap berpaling muka saat diajak bicara," terang AIPTU Amri.

Lanjut Suyitno, menerangkan kesulitan yang dihadapi si ibu yakni kurangnya peran seorang suami yang ternyata menjadi TKI di Malaysia.

"Ayah si anak ini bekerja di Malaysia, jadi si Ibu meminta bantuan Polsek Geger. Kami tunggu perkembangan keesokan hari nya, jika masih enggan bersekolah, maka pihak sekolah akan datang kesini untuk membujuk si anak," ucapnya.

Tak hanya itu saja, Amri mendatangi ke sekolah si anak untuk mencari tahu penyebab mogok sekolahnya.

"Kami cari tahu apakah si anak dibully di sekolahnya, atau pernah dihukum di sekolahnya, atau karena ada faktor lainnya. Kemudian kami lakukan keputusan, jika sampai hari Jumat masih tidak masuk sekolah, maka pihak sekolah akan mendatangi ke rumah si anak. Selain itu tentunya kami meminta ke pihak sekolah untuk disampaikan ke pelajar lainnya untuk tidak lakukan pembullian dalam bentuk apapun," jelas Yitno.

Mantan Kasubbag Humas Polres Bangkalan tersebut akhirnya mendapat jawaban dari pihak keluarga penyebab si anak tidak mau bersekolah.

"Beberapa informasi sudah kami dapati dari pihak sekolah, yang ternyata si anak mendapat bullian dari teman-temannya, sehingga si anak jadi pendiam dan menyendiri di sekolahnya."

Selain itu, Yitno juga mendapat informasi bahwa si anak dulunya selalu manja oleh ayahnya.

"Si anak dulu ini sering bertengkar, dan selalu di bela oleh ayahnya, sehingga banyak teman sebayanya memilih untuk enggan berteman dengan dirinya," imbuh Kapolsek.

Pihak Polsek Geger masih memantau perkembangan kasus tersebut, dan hingga hari ini (Kamis, 12/1/2022), rupanya si anak sudah mau bersekolah.

 

(tan)

Komentar